Tuesday, July 12, 2011

Perubahan Saat Hamil

Kita sering mendengar banyak keluhan yang keluar dari mulut seorang wanita yang sedang berbadan dua alias mengandung/hamil. Tidak sedikit wanita hamil yang mengeluh inilah, itulah, yang dirasa menganggu kenyamanannya dalam menjalani hari-harinya. Bahkan tidak sedikit wanita yang menjadi lebih sensitif terhadap suatu hal diabnding saat ia tidak hamil.
Keluhan-keluhan tersebut adalah suatu hal yang wajar. Keluhan itu lahir dari terjadinya perubahan pada fisik sang ibu hamil. Banyak perubahan yang harus “diterima” oleh ibu hamil, yang membuatnya sering mengeluh. Karena itu, kesiapan seorang wanita dalam menyambut kehammilannya merupakan hal yang sangat penting. Dan para suami pun harus pula siap dengan keluhan sang istri……….
Menurut dr Sofani Munzila SpOG, dari Rumah Sakit Mitra Keluarga, Depok, ada beberapa perubahan yang akan dialami oleh ibu-ibu yang sedang hamil. Beberapa perubahan yang harus mendapat perhatian diantaranya adalah:
Morning Sickness
Tidak semua ibu hamil mengalaminya. Keluhan seperti mual muntah tidak hanya dirasakan di pagi hari, juga pada siang atau sore hari. Biasanya muncul pada kehamilan trimester pertama. Hal itu akibat dari perubahan hormonal hingga usia kehamilan 9/10 minggu.
Kadar hormon progesteron harus tinggi, yang berfungsi untuk mempertahankan kandungan alias agar tidak terjadi keguguran. Hormon hCG (human Chorionic Gonadotropin) bertambah dua kali lipat tiap harinya. Hal ini membuat ibu hamil sering mengeluh perut terasa eneg atau tidak nafsu makan.
Jika si ibu hamil mempunyai sakit maag, hal ini bisa mengakibatkan muntah-muntah berlebihan atau emesis gravidarum. Atasilah dengan makan dalam jumlah sedikit tapi sering. Memasuki usia 11 minggu sudah mulai terbentuk plasenta. Hormon progesteron mulai turun sehingga nafsu makan mulai membaik.
Sering Buang Air Kecil
Keadaan ini berlangsung dalam dua periode, periode hamil muda dan periode hamil tua. Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim sudah mulai berada dua jari di atas rongga panggul, sudah masuk ke rongga perut. Pada saat itu rahim akan menekan kandung kemih. Tak heran, Moms lebih sering ingin buang air kecil. Hal ini akan berlangsung dari usia kehamilan 12 hingga 16 minggu.
Pada hamil tua, sering kecing disebabkan karena kepala janin sudah masuk ke rongga panggul. Biasanya mulai ada penurunan kepala janin dari usia kehamilan 34 minggu hingga 37 minggu.
Perut Membesar
Disebabkan adanya pertumbuhan janin. Pada kehamilan 20 minggu bagian teratas rahim sejajar dengan pusar (umbilicus). Kebanyakan wanita mulai tampak pembesaran perutnya pada kehamilan 16 minggu. Jika teratur kontrol ke dokter, bisa diketahui apakah perkembangan janin sesuai dengan usia kehamilan, apakah hamil kembar atau adakah gangguan dengan perkembangan janin.
Sakit Perut Bagian Bawah
Perut terasa kencang seperti mau BAB, atau merasa sakit pada perut bagian bawah. Akan dirasakan pertama kali pada usia kehamilan 16-18 minggu akibat kontraksi.
Sebenarnya usia kehamilan 12 minggu janin sudah mulai berkontraksi, tapi belum dirasakan Moms karena ukuran rahim masih kecil. Gerakan janin lebih jelas dirasakan pada usia kehamilan 24 minggu. Setiap kali janin bergerak maka rahim akan mengencang yang disebut kontraksi Braxton Hicks, menandakan adanya rangsangan dari janin terhadap rahim Moms. Sebaliknya, jika kehamilan terjadi di luar rahim, Moms tidak merasakan adanya kontraksi janin dalam rahim.
Payudara Kencang dan Membesar
Juga dipengaruhi oleh peningkatan hormon saat hamil yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan memberi nutrisi pada jaringan payudara. Perubahan ini akan dirasakan setelah usia kehamilan 3 bulan. Puting dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap dan besar, serta ada bintik-bintik kecil yang timbul di sekitar putting, yang disebut kelenjar kulit
Kaki dan Tangan Membengkak
Tidak dialami oleh semua ibu hamil. Tapi, kaki membengkak itu wajar asalkan tekanan darah normal. Hal ini diakibatkan oleh perubahan volume darah yang otomatis akan bertambah dua kali lipat untuk memenuhi kebutuhan janin sehingga beban jantung bertambah berat. Makanya, ibu hamil tidak boleh berdiri atau duduk terlalu lama. Dikhawatirkan cairan darah akan menurun ke bawah oleh gaya gravitasi atau terjadi retensi cairan (penumpukan cairan yang berlebihan).
Untuk mengurangi retensi cairan hindari duduk atau berdiri terlalu lama. Pada saat berbaring naikkan sedikit tungkai kaki Moms, kurangi garam atau gunakan garam dalam batas wajar.
Biasanya pembengkakan mulai timbul saat usia kehamilan 24 minggu, tapi rata-rata terjadi pada 28 atau 32 minggu usia kehamilan. Tapi, ingat! Harus diwaspadai apakah kaki dan tangan membengkak masih dalam batas wajar atau sebaliknya, terjadi keracunan kehamilan (preeklampsia).
Lebih sensitif
Kondisi seperti ini biasanya tergantung dari kesiapan wanita untuk hamil. Kadang-kadang ibu hamil menjadi pemarah, malas dandan atau malas beraktivitas, juga cenderung sensitif. Perubahan perilaku ini disebabkan karena produksi hormon progesteron dan estrogen yang cenderung naik turun.
Waspadai bila ibu hamil dilanda kecemasan yang berlebihan hingga berujung stres dan perilakunya membahayakan janin. Pasalnya, suasana hati yang tidak menentu dan emosi meledak-ledak bisa memengaruhi asam lambung.
Pada kehamilan trimester kedua hingga ketiga kondisi emosi ibu hamil sudah mulai stabil karena hormon progesteron, hCG mulai turun sehingga sang ibu menjadi lebih tenang, nafsu makan membaik, kulit mulai bersih, rambut bercahaya. Tapi pada trimester ketiga, ibu hamil tetap perlu perlu dukungan dari suami maupun keluarga besar untuk mempersiapkan persalinan.
Sulit berkonsentrasi
Beberapa ibu hamil akan menjadi pelupa atau sulit berkonsentrasi selama kehamilannya. Tubuh ibu hamil terus bekerja secara berlebihan untuk perkembangan janin sehingga menimbulkan blok dalam pikiran Moms. Tapi, tak usah khawatir dan terpengaruh akan hal ini, buatlah catatan kecil untuk membantu Anda dalam mengingat segala sesuatunya yang berkaitan dengan kepentingan Anda. Sedapat mungkin luangkan waktu untuk beristirahat.
Perubahan Kulit
Saat hamil sering kali timbul flek kehitaman di wajah, di lipatan-lipatan tubuh seperti ketiak dan leher, bahkan timbul garis tengah dan memanjang pada permukaan kulit perut.
Kemungkinan hal ini dipengaruhi oleh perubahan hormon serta kebersihan kulit. Kulit sekitar perut juga mengalami peregangan atau striae gravidarum. Pada beberapa wanita hamil terjadi lebih cepat atau tidak sama sekali, tergantung elastisitas permukaan kulitnya. Jika digaruk bisa berakibat luka hingga ke daerah dermis (lapisan kulit bagian dalam) sehingga bekas luka akan lebih sulit hilang.
Sangat dianjurkan agar ibu hamil banyak mengonsumsi makanan yang berserat seperti buah dan sayuran, dan perbanyak minum air putih. Bisa juga menjaga kelembapan kulit dengan mengoleskan minyak zaitun. Sementara itu, tetaplah menjaga kebersihan kulit, terutama pada daerah lipatan seperti ketiak atau leher karena daerah tersebut lebih banyak mengeluarkan keringat.
Pertumbuhan Rambut dan Kuku
Perubahan hormonal menyebabkan kuku akan tumbuh lebih kuat dan rambut akan tumbuh lebih banyak. Bahkan rambut bisa tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan seperti wajah atau perut. Tapi tak usah khawatir! Perubahan ini akan hilang dengan sendirinya setelah bayi Anda lahir


Sumber : http://anurachman.wordpress.com/2009/05/08/perubahan-saat-hamil/

Share/Bookmark

No comments:

Post a Comment