untuk calon pengantin laki-laki ku, suami ku :)
Calon pengantin, calon suami, calon ayah sekaligus calon khalifah Allah di muka bumi, persiapkanlah dirimu untuk menyempurnakan ibadah sebagai seorang laki-laki dewasa yang menyadari bahwa dirimu sudah baligh, sudah mukallaf, sudah menanggung beban syariat islam secara sempurna. Persiapan besar-besaran yang harus disempurnakan oleh seorang pengantin pria harus menjangkau keselamatan dirinya, istrinya dan keluarganya di sepanjang sisa umur di dunia, di alam barzakh dan di alam akhirat yang kekal. Ingat, semua akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah.Beberapa langkah penyempurnaan sebagai calon pengantin pria :
(1) Taubat Nasuha. Laki-laki sempurna bukan laki-laki yang tidak pernah berbuat kesalahan dan dosa, melainkan laki-laki yang menjaga diri dari perbuatan dosa, dan rajin bertaubat memohon ampun kepada Allah Ta'ala atas semua dosa besar maupun kecil.
(2) Taqarrub ila Allah : shalat, dzikir dan doa. Merapatlah sedekat mungkin kepada Allah. Sempurnakan sholat dengan memahami makna bacaannya. Basahi selalu bibir ini dengan Subhanallah. Alhamdulillah, wa Laa ilaha illa Allah, Allahuakbar. Angkat tanganmu, jadikan doa sebagai awal segala kegiatan. Jangan mengira baiknya semua urusan itu hanya karena kecerdasan dan keterampilan. Semua terjadi semata-mata karena diijinkan Allah. Memohonlah keberkahan yang sempurna dari Allah untuk semua amal yang kita lakukan, baik kecil maupun besar.
(3) Ta'lim. Perluas wawasan akal dengan ilmu yang bermanfaat mengenai segala hal, terutama yang berkaitan dengan akad nikah dan walimatul 'ursy. Bukalah Al-Quran dan kitab Hadist. Kedua rujukan itu adalah akar dari semua referensi kehidupan kita. Gunakan buku dan sumber ilmu yang lain selama itu merujuk dan memperkuat kecintaan Anda kepada Al-Quran dan Hadist. Jika tidak, atau bahkan menjauhkan dan melemahkan keyakinan kepada keduanya,maka tinggalkanlah.
(4) Tadrib Jasadiyah. Sempurnakan persiapan tubuh fisikmu dengan makanan yang bergizi tinggi, bukan berjumlah banyak. Perbanyak minum air putih, susu, madu, bahkan habbatussaudah. Berbekamlah karena Rasulullah Sallallahu'alaihi wassallam melakukan bekam secara rutin sebulan sekali. Berolahragalah. Siapkan tubuh mu untuk menghasilkan sel sperma yang shalih dan shalihah, sehat sempurna dan cerdas, yang dijelmakan Allah menjadi keturunan mu'min yang jauh lebih baik mutunya daripada sang suami maupun sang istri.
(5) Syahadah. Perbaharui syahadah sebagai mission statement mu. Nyatakan berkali-kali baik kepada dirimu sendiri, kepada calon pengantin perempuan, kepada orang tuamu, kepada sanak saudara handai taulan dan teman-temanmu, bahwa tekadmu melakukan pernikahan hanya karena Allah Ta'ala saja. Bukan karena tradisi, bukan karena diharuskan keluarga, bukan karena takut merusak harga diri, bukan karena malu kepada yang sudah menikah, apalagi bukan karena pelampiasan rasa kecewa atau sakit hati akibat masa lalu. Perbaiki niatmu, hanya karena Allah Ta'ala semata, "Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah saja."
(6) Menyempurnakan Kesamaan Visi. Alangkah indahnya jika kelima visi diatas dimiliki tidak hanya oleh dirimu dan calon pengantin perempuan saja, tetapi juga dimiliki oleh seluruh anggota keluarga dari kedua belah pihak calon mempelai.
(7) Persiapan Awal Kehidupan Berumah Tangga. Yang jauh lebih penting daripada prosesi akad nikah dan wallimatul'ursy yang hanya beberapa hari itu adalah penyempurnaan persiapan kehidupan berumah tangga melalui peningkatan kualitas "ibadah, "ilmu, dan "amal shaleh dirimu dalam skala yang jauh lebih besar dan nyaris tak terbatas.
Semoga Allah menyempurnakan semua persiapan menjelang hari bahagia itu kelak. Amin.. Hanya kepada Allah kita menggantungkan dan mengembalikan segala urusan, bukan kepada yang lain.
disusun oleh calon istrimu
referensi : Al-Quran & Aulia Magazine (Dzikrullah)

No comments:
Post a Comment